Sabtu, 16 Februari 2013

Naik Terus Dalam Seminggu, IHSG Cetak Rekor Baru di 4.609

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor baru lagi setelah menanjak 21 poin. Indeks terus menguat sejak perdagangan awal hingga akhir pekan.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah ke posisi Rp 9.670 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.655 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka naik tipis 3,228 poin (0,07%) ke level 4.591,901 di tengah koreksi pasar saham Asia. Indeks masih punya 'bahan bakar' untuk menguat meski sudah reli empat hari berturut-turut.

Investor masih konsisten lakukan aksi beli selektif, terutama investor asing. Saham-saham tambang yang sudah naik tinggi mulai terkena aksi ambil untung.

Indeks belum berhenti menembus level intraday tertinggi, kali ini di level 4.612,096. Level intraday tertinggi indeks sebelumnya ada di level 4.601,952 kemarin.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melaju 21,478 poin (0,47%) ke level 4.610,151. Penguatan indeks ini masih terhambat koreksi saham-saham tambang.

Investor lokal memilih melepas saham-saham tambang, sehingga rata-rata terkena koreksi meski tidak dalam. Aksi beli masih didominasi oleh investor asing.

Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (15/2/2013), IHSG ditutup menanjak 21,113 poin (0,46%) ke level 4.609,786. Sementara Indeks LQ45 ditutup melaju 3,515 poin (0,45%) ke level 789,815.

Maraknya sentimen positif dari dalam negeri membuat investor asing banyak lakukan aksi beli, meski investor domestik masih ada yang lakukan aksi ambil untung.

Rekor tertinggi IHSG sebelumnya baru saja ditembusnya di Hari Kasih Sayang alias Valentine's Day kemarin, yaitu di level 4.588,673 setelah indeks naik 7,105 poin (0,37%).

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 156.842 kali pada volume 8,262 miliar lembar saham senilai Rp 5,621 triliun. Sebanyak 134 saham naik, sisanya 116 saham turun, dan 104 saham stagnan.

Bursa saham China dan Taiwan masih tutup sejak awal pekan ini, sejak hari raya Imlek. Bursa-bursa Asia lainnya hingga sore hari ini bergerak mixed setelah pagi tadi kompak melemah di teritori negatif.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia hingga sore hari ini:

  • Indeks Hang Seng naik 31,31 poin (0,13%) ke level 23.444,56.  
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 133,45 poin (1,18%) ke level 11.173,83.  
  • Indeks Straits Times melemah 12,15 poin (0,37%) ke level 3.278,32.  
  • Indeks KOSPI naik tipis 1,57 poin (0,08%) ke level 1.981,18.  

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Lion Metal (LION) naik Rp 800 ke Rp 11.300, Mandom (TCID) naik Rp 450 ke Rp 11.700, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 450 ke Rp 50.450, dan Unilever (UNVR) naik Rp 250 ke Rp 23.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 4.000 ke Rp 234.000, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 500 ke Rp 72.000, Mayora (MYOR) turun Rp 350 ke Rp 22.500, dan Sarana Menara (TOWR) turun Rp 300 ke Rp 27.000. (berita terkait berasal dari detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar